Page 1 of 11

AS-SAEFULLAH

Islamic Education and Religious Studies Journal

Volume 2, Edisi 2, Juli Tahun 2022

As-Saefullah: Islmic Education and Religiuos Studies Journal, Vol. 2, Edisi. 2, (Juli 2022)

Analisis Kompetensi Pedagogik Calon Guru Profesional di

Sekolah Dasar Dalam Mata Kuliah Microteaching

Novi Ardilah, Didit Ruhdiyanto, Linda Dwi Nurmasyanti

STAI Riyadhul Jannah Subang

Email:

noviruhdiyanto@gmail.com

Abstract: This research aims to describe: 1) students' mastery of pedagogical competence in the scientific

field of the Primary School Teacher Education Service; 2) obstacles to pedagogical competence faced by

informants; 3) the efforts made by the informant to overcome obstacles to pedagogical competence. This

research is qualitative research using descriptive methods. The research results show that 1) prospective

teachers are able to master several competencies, so informants need to improve the implementation of

educated learning; 2) the obstacles faced by informants are that they still do not master the content

material well; lack of creativity in media development; and they haven't mastered classical management

well; 3) the effort required by the informant is to increase knowledge about learning materials by looking

for references from various sources, increasing creativity in media development, as well as being able to be

firm and able to reprimand students.

Keywords:

pedagogical competence, microteaching, elementary school teacher education

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) penguasaan kompetensi

pedagogik siswa pada bidang keilmuan Dinas Pendidikan Guru Sekolah Dasar; 2) kendala

kompetensi pedagogi dihadapi oleh informan; 3) upaya yang dilakukan informan untuk

mengatasi kendala kompetensi pedagogi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan

menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) calon guru mampu

menguasai beberapa dari kompetensi, sehingga informan perlu meningkatkan pelaksanaan

pembelajaran terdidik; 2) kendala yang dihadapi informan masih belum mereka kuasai materi

konten dengan baik; kurangnya kreativitas dalam pengembangan media; dan mereka belum

menguasainya manajemen klasik dengan baik; 3) upaya yang diperlukan oleh informan adalah

dengan meningkatkannya pengetahuan tentang materi pembelajaran dengan mencari referensi

dari berbagai sumber semakin meningkat kreativitas dalam pengembangan media, serta

mampu bersikap tegas dan mampu menegur siswa.

Kata Kunci:

kompetensi pedagogik, microteaching, pendidikan guru sekolah dasar

Page 2 of 11

AS-SAEFULLAH

Islamic Education and Religious Studies Journal

Volume 2, Edisi 2, Juli Tahun 2022

As-Saefullah: Islmic Education and Religiuos Studies Journal, Vol. 2, No. 2, (Juli 2022)

PENDAHULUAN

Proses pembelajaran adalah rangkaian aktivitas yang dilakukan antara guru dan

siswa dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan

(Ardilah, Lesmana, et al., 2023). Guru yang kreatif dan berkompeten akan lebih mudah

dalam mengelola kelas, sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang optimal dan

menyenangkan (Nurseha et al., 2023). Akan tetapi, masih ada beberapa guru yang belum

dapat mengelola kelas dengan baik. Hal tersebut dikarenakan kurangnya kreativitas

guru dalam memvariasikan pembelajaran menggunakan strategi dan metode

pembelajaran yang beragam. Selain itu, sulitnya guru untuk menghadapi berbagai

macam karakter siswa dan kedisiplinan siswa saat pembelajaran. Oleh sebab itu,

diperlukan sosok guru profesional yang mampu menguasai proses pembelajaran

(Ruhidyanto et al., 2023).

Guru yang profesional harus memiliki empat kompetensi utama seperti dalam

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007

dijelaskan tentang standar kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru ada 4

standar kompetensi utama, yaitu kompetensi profesional, kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial Salah satu kompetensi yang harus

dikuasai adalah kompetensi pedagogik (Umasugi & dan Sarwono, 2014).

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan seorang guru untuk mengelola proses

belajar yang berhubungan dengan siswa. Guru yang mengajar harus mampu menguasai

dan memahami kompetensi pedagogik secara menyeluruh akan tetapi, masih terdapat

beberapa guru yang belum menguasai kompetensi pedagogik dengan baik, seperti

pengelolaan kelas, penggunaan teknologi, pemilihan variasi pembelajaran, dsb. Selain

itu, masih terdapat problematika guru dalam menguasai karakteristik peserta didik

(Ardilah, Anisa, et al., 2023). Saat ini sudah berkembang kompetensi guru yang disebut

Technological Pedagogical And Content Knowledge (TPACK).

TPACK adalah dasar dari mengajar yang efektif dengan teknologi, pengetahuan

tentang konsep-konsep belajar serta pengetahuan tentang penggunaan teknologi

(Ardiansyah, 2013). Akan tetapi, masih terdapat guru yang kurang mampu menguasai

perkembangan teknologi dengan baik dan menyebabkan lambatnya pemahaman siswa

terhadap materi yang diberikan serta mengakibatkan prestasi belajar siswa menurun

(Paida, 2018). Berdasarkan Permendikbud no.16 tahun 2007 kompetensi pedagogik yang

Page 3 of 11

AS-SAEFULLAH

Islamic Education and Religious Studies Journal

Volume 2, Edisi 2, Juli Tahun 2022

As-Saefullah: Islmic Education and Religiuos Studies Journal, Vol. 2, Edisi. 2, (Juli 2022)

harus dikuasai oleh guru meliputi 1) menguasai karakteristik siswa dari aspek fisik,

moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual, 2) menguasai teori belajar

dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, 3) mengembangkan kurikulum yang

terkait dengan mata pelajaran yang diampu, 4) menyelenggarakan pembelajaran yang

mendidik, 5) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan

pembelajaran, 6) memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki, 7) berkomunikasi secara efektif,

empatik, dan santun dengan peserta didik, 8) menyelenggarakan penilaian dan evaluasi

proses dan hasil belajar, 9) memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk

kepentingan pembelajaran, 10) melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas

pembelajaran (Dewanti, 2012).

Sebagai calon guru di program studi kependidikan, mahasiswa harus menguasai

dan memahami seluruh kompetensi pedagogik agar melahirkan calon guru yang kreatif

dan inovatif khususnya mahasiswa PGMI di STAI Riyadhul Jannah Subang. Untuk

menjadi calon guru profesional, mahasiswa harus melaksanakan praktek mengajar

terlebih dahulu agar cakap dan aktif ketika berada di lapangan. Oleh sebab itu,

mahasiswa STAI Riyadhul Jannah Subang khususnya Program Studi PGMI diberikan

mata kuliah microteaching untuk mempersiapkan diri agar mampu terjun langsung

dilapangan. Program pengajaran micro bertujuan untuk melatih calon guru

meningkatkan kemampuan mengajar mereka. Output dari mata kuliah pengajaran micro

ini, mahasiswa mampu melaksanakan pembelajaran di sekolah dasar secara efektif

(Nunung Sobarningsih, Hamdan Sugilar, 2019).

Permasalahan yang terjadi kebanyakan terdapat mahasiswa yang belum

menguasai materi-materi dan keterampilan dasar mengajar dengan baik. Pada

kurikulum 2013 berbagai aspek kegiatan selama pembelajaran perlu diamati dan dinilai

oleh guru (Rakhmawati et al., 2016). Guru pun perlu mengamati dan memahami karakter

dari setiap individu yang nantinya digunakan bahan evaluasi oleh calon guru atas

keberhasilannya dalam mengajar.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti mengkaji “analisis kompetensi

pedagogik calon guru sekolah dasar dalam mata kuliah microteaching”. Pada penelitian

ini akan membahas masalah yang berkaitan dengan penguasaan kompetensi pedagogik

yang dimiliki mahasiswa PGMI di STAI Riyadhul Jannah Subang dalam mata kuliah

microteaching, serta hambatan dan upaya yang dilakukan oleh mahasiswa PGMI untuk

mengatasi hambatan tersebut.